Cerpen; Piala Impian
Banyak orang yang mengikuti lomba tersebut (lomba baca kitab kuning se-Indonesia). Juri mulai membacakan kriteria perlombaan. Aku boy, aku sudah banyak memenangkan perlombaan baca kitab kuning mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan akhirnya saya sampai di titik ini. Pembagian nomer urut dimulai dan aku mendapatkan nomor urut 21 dengan mental yang sudah kusiapkan matang-matang dan ilmu yang mencukupi. Aku sangat yakin akan membawa piala juara 1. Peserta satu persatu mulai maju, mereka semua benar-benar menunjukan potensi mereka dengan maksimal, tapi itu tidak membuat mentalku down. Tibalah giliranku untuk maju, aku benar-benar menunjukan skillku. Singkat cerita, sudah pengumuman 10 besar dan alhamdulillahnya namaku tercantum di nomor urut 2. Aku melirik ke nomor 1 di atas ku Niya Salsabila namanya. Aku sangat penasaran dengan orangnya mengapa seorang perempuan bisa mengalahkanku. Tapi aku tidak patah semangat karna masih ada babak final. Saat babak penyisihan, aku akhirnya tahu siapa Niya Salsabila itu. Ia bernomor urut 20, nomor sebelum nomor urutku. Ia sangat cantik, bahkan aku sampai terpesona dan senyum-senyum sendiri. Seketika aku langsung jatuh cinta kepadanya.
Tibalah saatnya babak final. Perebutan juara 1, 2 dan 3. Aku dipersilahkan maju pertama oleh dewan juri. Prosesku sudah jauh, aku akan buktikan aku bisa membawa ke rumah pila itu. singkat cerita tibalah saatnya Niya untuk maju, aku sangat kaget dia sangat jauh berbeda cara membaca kitabnya dibandingkan babak penyisihan. Bener saja saat pembagian juara aku mendapatkan juara 2 dan Niya juara 1. Aku sangat sakit hati tapi Niya mengobati rasa sakit hatiku dengan mengajakku foto bersamanya di atas panggung, bersama dengan piala yang aku impikan dari awal. Boy menepuk pundak seorang anak remaja berumur 16 tahun, “jadi gitu nak kisah ayah dan ibu awal bertemu” ucap Boy. Lalu anak Boy berkata “lalu mana pialanya yah?” ucap anak Boy. “itu diatas lemari. Yang angka 1 punya ibumu dan yang angka 2 punya ayah” ucap Boy sambil tersenyum. (Red Svz).
(Azzam Zihni, Pers Santri, Kelas XI IPA)
Sumber gambar: PNGWing
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Harus Bangga Terhadap Budaya Yang Ada
Oleh : Anwar Fakhri Dzulfiqar* Nusantara merupakan negri yang kaya akan seni dan budayanya. Sehingga menjadikannya suatu yang harmonis dari keberagaman. Budaya yang beragam tersebut la
Aku Merindukanmu, O, Muhammadku
Oleh: Gus Mus Aku merindukanmu, o, Muhammadku Sepanjang jalan kulihat wajah-wajah yang kalah Menatap mataku yang tak berdaya Sementar
Resep Tenang dari Syair Imam Syafi'i
Oleh: KH Husein Muhammad Dunia manusia di sekitar kita hari ini tampaknya sedang dalam keadaan galau. Kemiskinan dan kesulitan hidup tengah dialami banyak orang. &
Makna Sebuah Kemerdekaan
Oleh: KH Husein Muhammad Manusia adalah makhluk Tuhan yang merdeka sejak ia ada/diciptakan. Ini di satu sisi. Pada sisi lain ia adalah hamba-Nya, karena ia diciptakan dan
Puisi Merdeka
Oleh: KH Husein Muhammad Esok kita merdeka Merdeka itu Ialah saat kau bisa mengembuskan ke seluruh ruang dan waktu Semerbak harum nafasmu Ialah
Pentingnya Pendidikan dan Perangkatnya untuk Indonesia Emas
Visi Indonesia emas pada tahun 2045 menggambarkan cita-cita Indonesia menjadi negara yang maju secara ekonomi, sosial dan budaya. Pendidikan memainkan peran krusial dalam mencapai tujua
Perkembangan Mutakhir Negeri Ini
Oleh: KH Husein Muhammad Aku ditanya seorang teman bagaimana pendapatku tentang fenomena keberagamaan masyarakat kita sekarang ini. Aku bilang: maaf aku bu
Beberapa Manfaat Hutan Bagi Kehidupan
Hutan merupakan lahan yang ditumbuhi sekumpulan tanaman yang rapat berupa pepohonan yang tinggi. Tumbuhan yang ada di hutan juga memiliki banyak ragam. Baik dari segi struktur, kelas, u
Manfaat Cahaya Matahari
Matahari merupakan suatu bintang yang menjadi pusat pada sistem tata surya. Ia disebut bintang karena dapat memancarkan cahaya sendiri. Dalam sistem tata surya, matahari berada ditengah
7 Air Suci Dalam Kitab Fathul Qarib
Hidup di dunia, tidak akan terlepas dengan yang namanya air, itu merupakan komponen primer bagi manusia di muka bumi, bahkan itu juga dibutuhkan bagi tumbuhan dan hewan. Ai