• MA AL-HIKMAH BANDAR LAMPUNG
  • KUAT DALAM AKIDAH, BERAMAL DENGAN ILMU, UNGGUL DALAM PRESTASI

Nama Bulan Rabiul Akhir Diambil dari Musim Semi Jazirah Arab

Nama bulan Rabiul Akhir (ربيع الآخر) berasal dari bahasa Arab, dan merupakan bulan keempat dalam kalender Hijriyah. Sejarah penamaan bulan ini berkaitan erat dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat Arab pada masa sebelum Islam. 

 

Nama "Rabiul" sendiri memiliki arti "musim semi," yang menunjukkan bahwa bulan ini awalnya bertepatan dengan datangnya musim semi di Jazirah Arab. Sementara kata "Akhir" berarti "akhir" atau "yang terakhir," yang merujuk pada kenyataan bahwa bulan ini datang setelah bulan Rabiul Awal, yang berarti "musim semi pertama."

 

Secara tradisional, masyarakat Arab praislam menamakan bulan-bulan mereka berdasarkan siklus alam atau peristiwa penting yang mereka alami. Penamaan bulan Rabiul Awal dan Rabiul Akhir, sebagai bulan ketiga dan keempat dalam kalender, mungkin juga terkait dengan pola kehidupan masyarakat pada saat itu, seperti waktu ketika ternak mereka banyak berkembang atau musim panen berlangsung.

 

Meskipun kalender Hijriyah kemudian menjadi kalender lunar (berdasarkan perhitungan bulan), penamaan bulan-bulannya tetap dipertahankan dari masa praislam, sehingga nama-nama tersebut tidak selalu selaras dengan musim di zaman sekarang, karena kalender lunar tidak mengikuti siklus musim yang tetap.

 

Dilansir dari NU Online, pada zaman Arab kuno, bulan Rabiul Akhir ini disebut dengan bulan Wubshan atau Wabshan. Bulan Rabiul Awwal disebut dengan bulan Khawwan atau Khuwwan. Sedangkan bulan Jumadil Ula disebut dengan al-Hanin. (Lihat: Abu Bakar Muhammad, Jamhartul Lughah, [Beirut: Darul ‘Ilmi] 1987, jilid 3, hal. 1311). 

 

Sedangkan orang yang pertama memberi nama bulan Rabiul Akhir menurut satu pendapat adalah buyut kelima Rasulullah saw, yakni Kilab bin Murrah. Berarti sebelum Islam hadir ke muka bumi. 

 

Selain menjadi nama bulan, kata rabi‘ juga menjadi nama musim di antara enam musim yang ada, yaitu ar-rabi al-awwal (musim semi pertama), shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabi‘ al-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitha (musim dingin). Demikian yang dikemukakan oleh Abu al-Ghauts. (Lihat: Lisanul ‘Arab, jilid 8, hal. 103).   

 

Masyarakat Arab sendiri selalu menagawali penyebutan nama ini dengan kata syahr yang berarti ‘bulan’. Sementara pengucapannya bisa dua versi, yaitu syahru rabi‘in al-akhir, bisa juga syahru rabi‘il akhir, dengan idhafat. (Lihat: Ahmad ibn Muhammad, al-Mishbahul-Munir [Beirut: al-Maktabah al-‘Ilmiyyah), jilid 1, hal. 216).

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Jangan Lukai Siapapun dan Apapun

Oleh: KH Husein Muhammad    Usai melaksanakan hak konstitusi, memilih pemimpin, seseorang mengajak ngobrol. Lalu dia bertanya bagaimana seharusnya kita menjalani hidup ini.

28/11/2024 21:46 - Oleh MA Al-Hikmah Bandar Lampung - Dilihat 16 kali
Sampainya Doa Anak Kepada Orang Tua

Oleh: KH Ma'ruf Khozin   Doa anak mengirim pahala bagi orang tua akan sampai berdasarkan QS An-Najm 39   Ayat berikut menjadi senjata bagi Salafi dan yang sepemahaman deng

28/11/2024 21:43 - Oleh MA Al-Hikmah Bandar Lampung - Dilihat 18 kali
Habisilah Usiamu Dengan Bertakwa Kepada Allah Ta'ala

Oleh: Hanif Rayis  (Santri Pers Al Hikmah, XI IPA Tahdfidz)    Agama Islam merupakan agama dengan penduduk terbesar ke-2 di dunia. Sehingga setengah dari penduduk bumi

14/11/2024 21:01 - Oleh MA Al-Hikmah Bandar Lampung - Dilihat 82 kali
Peran Para Santri Untuk Negara Indonesia.

Oleh:  Anwar Fakhri Dzulfiqar (Pers santri Al-Hikmah Bandar Lampung kelas IX)   Santri merupakan pelajar yang menuntut ilmu agama di pondok pesantren. Dahulu santri bukan h

14/11/2024 20:54 - Oleh MA Al-Hikmah Bandar Lampung - Dilihat 60 kali
Keutamaan Ibadah Sosial

Oeh: KH Husein Muhammad    Ibadah personal atau individual merupakan cara manusia mendekatkan diri (taqarrub) dan menundukan diri kepada Tuhan, membersihkan hati dan membeba

14/11/2024 16:26 - Oleh MA Al-Hikmah Bandar Lampung - Dilihat 52 kali
3 Cara Menundukkan Orang Lain

Oleh: KH Husein Muhammad    Ada tiga cara mengalahkan/menundukkan orang : 1. Dengan kekuatan fisik/otot atau pengerahan massa. Marah-marah. Bawa dan mengacungkan senjata. I

11/11/2024 18:39 - Oleh MA Al-Hikmah Bandar Lampung - Dilihat 57 kali
Islam Merupakan Agama Perdamaian

  Oleh: KH Husein Muhammad    Islam merupakan agama perdamaian. Dan di bawah ini adalah sebagian cuplikan sederhana dari yang disampaikan.   Aku bilang :  

11/11/2024 18:32 - Oleh MA Al-Hikmah Bandar Lampung - Dilihat 52 kali
Hari Sumpah Pemuda dan Semangat Nasionalisme

Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober di Indonesia untuk mengenang momen bersejarah pada tahun 1928, ketika para pemuda dari berbagai daerah, suku, dan latar belakang

28/10/2024 11:45 - Oleh MA Al-Hikmah Bandar Lampung - Dilihat 92 kali
Iman yang Paling Menakjubkan

Diriwayatkan oleh At-Tabrani dari Ibnu Abbas bahwa suatu hari selepas shalat Subuh, Rasulullah duduk berbincang dengan para sahabatnya. Lalu beliau bertanya:   “Siapakah ya

18/10/2024 06:16 - Oleh MA Al-Hikmah Bandar Lampung - Dilihat 124 kali
Delapan Cara Untuk Meningkatkan Kita Membaca

Untuk meningkatkan kemampuan membaca, kamu bisa mencoba beberapa strategi berikut:   1. Tentukan Tujuan Membaca: Mengetahui tujuanmu, apakah untuk memahami informasi detail, meny

15/10/2024 11:18 - Oleh MA Al-Hikmah Bandar Lampung - Dilihat 99 kali